PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS KESEHATAN DALAM PROGRAM KOLABORASI TB-HIV DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Meskipun program pengendalian TB di Indonesia telah berhasil mencapai target Millenium Development Goals (MDGs), namun beban ganda akibat peningkatan epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) akan mempengaruhi peningkatan kasus TB di masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya  kolaborasi antara program pengendalian TB dan pengendalian HIV/AIDS. Kolaborasi kegiatan antar kedua program merupakan keharusan agar mampu mengendalikan kedua penyakit tersebut secara efektif dan efisien.

Sebagai rumah sakit yang melaksanakan pelayanan TB dan pelayanan HIV RSUD Muntilan Kabupaten Magelang secara terus menerus meningkatkan kemampuannya, baik dari segi SDM maupun penyediaan sarana dan prasarana. Dalam upaya meningkatan kemampuan SDM sekaligus dalam rangka memenuhi standar akreditasi rumah sakit khususnya dalam program MDG’s, RSUD Muntilan Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pelatihan  Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Program Kolaborasi TB-HIV pada Hari Rabu Tanggal 19 oktober 2016 pukul 08.00 WIB bertempat di Aula RSUD Muntilan Kabupaten Magelang. Kegiatan Pelatihan ini diikuti oleh 49 orang peserta yang terdiri dari 35 orang perawat dan bidan, 3 orang staf penunjang,      2 orang dokter IGD,  2 orang instalasi promosi kesehatan, dan 7 orang pejabat struktural.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan di RSUD Muntilan tentang program kolaborasi TB – HIV. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan semua peserta pelatihan ini dapat menerapkan ilmunya didalam memberikan pelayanan sehari-hari dan standar akreditasi untuk program MDG’s dapat terpenuhi sebagai kontrol mutu pelayanan di RSUD Muntilan.

Narasumber dalam pelatihan ini adalah :

1.    Edi Purwanto, SKM, MScPH (Dinkes Propinsi Jateng)

2.    dr. Ferry  Kurniansih (RSUD Muntilan)

3.    dr. Zaenab Muslikhah, Sp.PD (RSUD Muntilan)

Materi yang diberikan meliputi :

1.    Informasi dasar HIV, Stadium Klinis  dan  Pengobatan TB-HIV,

2.    Penatalaksanaan Pasien TB

3.    Permenkes 74 th 2014, Pelaksanaan Tes dan Konseling HIV

4.    Tes Inisiatif Petugas Kesehatan

Dr. M. Syukri, MPH selaku Direktur RSUD Muntilan dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya pelatihan ini merupakan pelatihan bagaimana menanggulangi pasien dengan TB dan HIV, serta dapat diikuti oleh semua petugas yang ada dirumah sakit khususnya yang berhubungan dengan pasien agar bisa berkontribusi di dalam penanganan TB-HIV khususnya didalam konteks KTIP (Konseling Tes Atas Inisiatif Petugas). Jadi kalau selama ini begitu ada kasus TB yang dicurigai juga terinfeksi HIV kemudian petugas kesehatan lapornya ke konselor, kemudian konselor yang melanjutkan untuk mengarahkan pasien agar melakukan pemeriksaan HIV, namun sekarang tidak seperti itu lagi. Semua peserta pelatihan disini akan diberikan bekal bagaimana petugas kesehatan harus berperan aktif untuk memotivasi penderita TB yang dicurigai juga terinfeksi HIV agar bersedia untuk diberikan konseling dan dilakukan testing HIV. Penanggulangan TB tidak akan berhasil dengan baik tanpa pengendalian HIV sehingga seluruh petugas kesehatan perlu memahami tentang kolaborasi TB – HIV. Upaya pencegahan harus menjadi prioritas dalam penanggulangan kolaborasi TB – HIV ini.

Diakhir sambutannya, Direktur RSUD Muntilan berharap agar semua peserta pelatihan bisa berperan aktif dalam program kolaborasi TB-HIV ini dan nantinya semua temuan kasus TB-HIV di Kabupaten Magelang akan lebih optimal bukan dalam arti banyak tetapi terkait bagaimana semua peserta disini dapat menjalankan fungsi sebagai perawat atau tenaga kesehatan lainnya untuk mendorong pasien supaya mau menjalani pemeriksaan HIV tentu saja tidak semua orang tetapi ada indikator yang disarankan.

Dokumen Foto :